Lembar Kegiatan Siswa
Nama :
- Ade Sri Wulandari
- Ainaya Luthfi Anindya
- Chairani Widya Putri
- Rini Rahmayanti
- Salsabilla Gita Cindani
- Yuni Rahayu
Kelas : XII Ipa 1
Kelompok : V
Ada dua cara pembelahan sel, yaitu mitosis dan meiosis. Kedua cara ini memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan dar keduanya adalah dilaluinya tahapan atau fase pembelahan, sedangkan perbedaannya dalam hal tujuan dan hasilnya.
Mitosis bertujuan unutuk memperbanyak jumlah sel; berhubungan dengan pertumbuhan dan perbaikan sel-sel rusak; terjadi pada sel-sel tubuh atau soma. Hasil dari satu kali mitosis dari satu sel induk adalah dua sel anakan yang memiliki ciri sama dengan sel induknya.
Meiosis bertujuan untuk mengurangi jumlah kromosom sel induk. Satu sel induk yang membelah secara meiosis menghasilkan sel anakan yang tidak memiliki jumlah kromosom sama dengan sel induk. Meiosis terjadi pada pembentukan sel kelamin.
Mitosis melalui fase/tahapan profase, metafase, anafase, dan telofase. Fase-fase ini memiliki ciri yang khas berdasarkan pada penampakan kromosomnya. Fase persiapan pembelahannya disebut interfase yang tidak memperlihatkan penampakan kromosom, sehingga interfase dapat disebut sebagai fase di luar mitosis, meskipun justru pada interfase terjadi persiapan untuk mitosis secara aktif.
Meiosis terdiri atas dua kali pembelahan yang masing-masing disebut meiosis I dan meiosis II. Meiosis I terdiri dari profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Kemudian dilanjutkan dengan meiosis II yang terdiri atas, profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II. Meiosis terjadi pada saat pembentukan sel gamet (sel kelamin) atau gametogenesis yang terdiri atas spermatogenesis dan oogenesis. Sperma dan ovum masing-masing mempunyai jumlah kromosom separuh dari jumlah sel induk sehingga adanya fertilisasi akan menyebabkan zigot memiliki jumlah kromosom gabungan.
Dari satu sel induk pada spermatogenesis akan dihasilkan 4 sperma yang bersifat fungsional. Sementara itu, pada oogenesis dihasilkan 3 sel kutub bersifat tidak fungsional dan satu ovum yang fungsional. Zigot dari hasil fertilisasi memiliki jumlah kromosom yang sama dengan induknya.
1. Pada tahap interfase terdiri dari 3 tahap seperti pada gambar di bawah ini, jelaskan fase di bawah ini?
Growth 1 (G1):
Terjadi sintesis RNA, sintesis protein serta pengembalian volume sel.
Sintesis (S):
Replikasi DNA dan sel membuat duplikat dari kromosom.
Growth 2 (G2):
Pertumbuhan sekunder, sintesis protein meningkat sebagai persiapan sel untuk membelah.
2. Berikut adalah fase pembelahan mitosis:
a. Jelaskan istilah pembelahan sel berikut: benang spindel, sentromer, kinetokor, kromosom, kromatid, sentrosom, kariokinesis, sitokinesis, bidang equator, hapliod dan diploid?
Benang spindel : Benang protein yang membentuk tabung (tubulus) yang muncul menghubungkan sentriol yang satu dengan yang lain pada proses pembelahan sel.
Sentromer : Bagian kromosom yang tidak dapat menyerap warna.
Kinetokor : Tempat mikrotubulus terikat.
Kromosom : Benda-benda halus berbentuk lurus atau bengkok yang terdiri atas zat yang mudah mengikat zat warna di dalam nukleus.
Kromatid : Kromosom yang berduplikasi membujur menjadi 2 bagian.
Sentrosom : Organel sel yang berperan dalam pembelahan sel.
Kariokinesis : Pembagian inti pada interfase.
Sitokinesis : Pembagian plasma atau sitoplasma.
Bidang equator : Bidang pembelahan kromosom atau kromatid.
Haploid : Individu dengan separuh jumlah genom sel normal atau kromatiknya.
Diploid : Individu yang memiliki sel dengan 2 set genom.
b. Jelaskan perubahan kromosom yang terjadi pada fase profase, metafase, anafase, dan telofase?
Profase : Pada nukleus benang kromatik menebal dan memendek membentuk kromosom. Nukelus dan membrannya menghilang, tiap kromosom berduplikasi menjadi 2 kromatid dan menempatkan diri di bidang equator.
Metafase : Kromosom tersebar di tengah sel berjejer rapi sepanjang bidang ekuatorial setiap kromosom menuju ke tengah sel dan menggantung pada serat gelendong melalui sentromer.
Anafase : Sentromer membelah dan menuju kutub sel dari spindel yang berlawanan.
Telofase : Terbentuk membran nukleus baru oleh nucleobar organizer dari sebuah kromosom. Maka di tengah sel terjadi dinding baru dan berlangsunglah sitokenesis.
c. Mengapa interfase tidak tepat jika disebut fase istirahat pada pembelahan sel?
Karena, pada fase ini sel belum melakukan kegiatan pembelahan akan tetapi, sel sudah siap untuk membelah.
3. Perhatikan gambar pembelahan meiosis berikut!
a. Sebutkan 4 fase meiosis I?
- Profase I
~Leptoten terbentuk kromosom
~Zigoten terjadi sinapsis
~Pakiten, kromosom membelah membentuk kromatid sehingga tiap kromosom mengandung empat kromatid
~Diploten, kromosom homolog saling menjauhkan diri sehingga terbentuk kiasma
~Diakinesis, mengandung empat kromatid
- Metafase I
~Membran inti menghilang
~Terbentuk benang-benang spindel
~Kromosom berjajar di sepanjang equator
- Anafase I
Kromosom homolog bergerak ke arah kutub yang berlawanan.
- Telofase I
~Membran inti dan anak inti kembali terbentuk
~Terbentuk dua sel anakan melalui proses sitokenesis
b. Sebutkan 4 fase meiosis II?
- Profase II
~Kromatid kembaran masih melekat pada tiap sentromer kromosom
~Terjadi dalam waktu yang singkat
- Metafase II
~Tiap kromosom (yang berisi dua kromatid) merentang pada bidang equator
~Terbentuk benang-benang spindel, satu ujung melekat pada sentromer, dan ujung lain membentang menuju ke kutub pembelahan yang berlawanan arah.
- Anafase II
~Benang spindel mulai menarik kromatid menuju ke kitub pembelahan yang berlawanan tersebut.
~Kromosom memisahkan kedia kromatidnya dan bergerak menuju kutub yang berbeda.
~Kromatid yang terpisah dinamakan kromosom
- Telofase II
~Kromosom telah mencapai kutub pembelahan
~Terbentuk empat inti yang setiap inti mengandung setengah pasang kromosom (haploid) dan satu salinsn DNA (1n, 1c)
c. Jelaskan perubahan kromosom pada profase I?
Pada tahap ini DNA dikemas dalam kromosom. Pads akhir profase I terbentuk kromosom homolog yang berpasangan membentuk tetrad.
5 sub fase profase I :
- Leptonema : Benang-benang kromatin memendek dan menebal, serta mudah menyerap zat warna dan membentuk kromosom yang mengalami kondensasi.
- Zigonema : Sentromer membelah menjadi dua dan bergerak ke arah kutub yang berlawanan, sementara itu kromosom homolog saling berpasangan.
- Pakinema : Terjadi duplikasi kromosom.
- Diplonema : Kromosom homolog saling menjauhi, terjadi pelekatan berbentuk X yang disebut kiasma dan merupakan tempat terjadinya "Crossing Over".
- Diakinesis : Terbentuk benang-benang spindel, dua sentriol sampai pada kutub yang berlawanan, membran inti dan nukleus menghilang.
d. Bagaimana terjadinya proses pindah silang pada profase I?
Pindah silang terjadi ketika meiosis I, yaitu ketika kromosom telah mengganda menjadi dua kromatid.
e. Jelaskan perbedaan profase I dan II?
Profase I : Persiapan pembelahan yang melalui tahap leptoten, zigoten, pakiten, diploten, serta diakinesis dimana terjadinya duplikasi kromosom.
Profase II : Tahap persiapan pembelahan dan tidak ada duplikasi kromosom.
f. Jelaskan perbedaan metafase I dan II?
Metafase I : Benang-benang spindel menempatkan setiap tetrap sejajar bidang equator. Benang spindel melekat pada kinetokor sentromer. Setiap kromosom dari pasangan kromosom homolog hanya dapat tertarik pada kutub yang berlawanan.
Metafase II : Kromosom mengumpul kembali pada bidang pembelahan dengan bantuan benang-benang spindel. Benang-benang spindel ini melekat pada kinetokor yang nantinya akan menarik pasangan kromatid menuju kutub yang berlawanan.
g. Jelaskan perbedaan anafase I dan II?
Anafase I : Setiap kromosom dupleks dari pasangan kromosom homolog bergerak menuju kutub yang berlawanan sehingga ikatan tetrad saja yang terpisah. Jumlah kromosom bagi calon sel anak sudah tereduksi.
Anafase II : Sentromer akan membelah sehingga kromatid bergerak menuju kutub yang berlawanan.
h. Jelaskan perbedaan telofase I dan II?
Telofase I : Kromosom telah menuju kutub masing-masing. Setiap kutub memiliki kromosom haploid dengan dua kromatid. Nukleolus tampak kembali dan dalam satu sel terbentuk 2 inti yang lengkap.
Telofase II : Masing-masing kutub telah memiliki sebuah kromosom haploid. Benang spindel akan menghilang dan diikuti dengan sitokinesis yang menghasilkan 4 sel anak yang haploid.
4. Lengkapi tabel berikut, isilah dengan kalimat singkat dan jelas.
5. Jelaskan dengan gambar gametogenesis pada alat kelamin jantan dan betina pada tumbuhan.
6. Jelaskan dengan gambar gametogenesis pada hewan jantan dan betina.
4. Lengkapi tabel berikut, isilah dengan kalimat singkat dan jelas.
5. Jelaskan dengan gambar gametogenesis pada alat kelamin jantan dan betina pada tumbuhan.
6. Jelaskan dengan gambar gametogenesis pada hewan jantan dan betina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar